Bendungan Karian di Banten: 5 Manfaat Besar untuk Masyarakat dan Ketahanan Nasional
Banten – Bendungan Karian yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten, diakui memiliki peran penting dalam menopang ketahanan air, pangan, hingga energi bagi masyarakat Banten dan sekitarnya. Bendungan ini, yang merupakan bendungan terbesar ketiga di Indonesia, diyakini akan membawa dampak positif bagi berbagai sektor. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membagikan lima manfaat besar yang akan dirasakan masyarakat dengan kehadiran Bendungan Karian.
1. Penyediaan Air Bersih untuk 8 Juta Jiwa
Bendungan Karian di Banten memiliki kapasitas besar yang mampu menyediakan air bersih untuk 8 juta jiwa. Dengan asumsi kebutuhan air bersih per orang sekitar 150 liter per hari, bendungan ini diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan air untuk wilayah Banten, Jawa Barat, bahkan Jakarta. Dengan daya tampung 314 juta meter kubik, Bendungan Karian memiliki posisi strategis dalam mendukung kebutuhan air bersih di kawasan tersebut.
2. Pengendalian Banjir dan Reduksi Subsidence
Selain sebagai sumber air bersih, Bendungan Karian juga berfungsi untuk mengurangi risiko banjir yang sering terjadi akibat fenomena land subsidence atau penurunan permukaan tanah, khususnya di pesisir pantai utara Jakarta. Banjir sering kali merusak rumah, lahan pertanian, dan infrastruktur lainnya. Bendungan ini berfungsi sebagai salah satu upaya pengendalian banjir dengan mengatur volume air yang masuk ke wilayah rawan banjir.
3. Meningkatkan Swasembada Pangan
Kehadiran Bendungan Karian mendukung upaya percepatan swasembada pangan nasional. Bendungan ini menyediakan sumber irigasi yang sangat dibutuhkan sektor pertanian. Dengan adanya irigasi yang lebih baik, sektor pertanian di Banten dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), yang memungkinkan peningkatan luas tanam serta hasil pertanian.
4. Dukungan Terhadap Ketahanan Energi
Bendungan Karian tidak hanya mengatasi masalah air dan pangan, tetapi juga memiliki potensi besar dalam bidang energi. Bendungan ini direncanakan untuk mendukung pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang dapat menghasilkan 318 MW. Selain itu, potensi PLT Mikrohidro juga dapat meningkatkan pasokan energi bagi masyarakat sekitar.
5. Potensi Pariwisata Air
Dengan pemandangan yang menakjubkan, Bendungan Karian juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek pariwisata air. Keindahan alam sekitar dan luasnya kawasan genangan menjadikan bendungan ini tempat yang ideal untuk dikunjungi wisatawan, baik untuk kegiatan rekreasi maupun edukasi mengenai pengelolaan sumber daya air.
Bendungan Karian: Proyek Nasional dengan Anggaran Rp 2,2 Triliun
Bendungan Karian dibangun dengan anggaran yang sangat besar, mencapai Rp 2,2 triliun. Proyek ini berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dengan luas genangan mencapai 1.773 hektare (ha) dan daya tampung hingga 314 juta meter kubik. Bendungan Karian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2024 dan kini tercatat sebagai Objek Vital Nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 63 Tahun 2004.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, Bendungan Karian diharapkan dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mendukung ketahanan air, pangan, energi, dan pengembangan pariwisata di Provinsi Banten.