Banten – Kantor Wilayah Bea Cukai Banten mendampingi UMKM binaannya dalam pelepasan ekspor perdana ke pasar internasional. Kegiatan ekspor ini menandai keberhasilan UMKM dalam memasuki pasar global dengan produk lokal unggulan.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Banten, Broto Setia Pribadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan program business matching pada Mei tahun lalu. Program ini mempertemukan UMKM binaan dengan calon pembeli potensial dari berbagai negara.
“Keberhasilan ekspor ini menunjukkan bahwa produk lokal memiliki kualitas yang dapat bersaing di pasar internasional,” kata Broto dalam siaran pers, Selasa (14/1/2025).
Pendampingan untuk UMKM dalam Menembus Pasar Global Broto menegaskan komitmen Bea Cukai Banten untuk terus memberikan asistensi dan pendampingan kepada UMKM lainnya, guna membantu mereka menembus pasar internasional. Dengan pendampingan ini, diharapkan UMKM dapat memenuhi standar global dan memiliki daya saing yang lebih tinggi.
Ekspor Parfum ke Jepang Pada ekspor perdana ini, UMKM binaan Bea Cukai mengirimkan 18.864 botol parfum, yang dikemas dalam 1.330 karton dengan volume total 10.531 m³, ke Jepang. Nilai ekspor produk parfum tersebut mencapai ¥6.531.000, setara dengan Rp672.693.000,00.
Business Matching untuk Memperluas Pasar Program business matching adalah sebuah pertemuan bisnis yang melibatkan penjual, pembeli, dan investor untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dan mengembangkan produk bersama. Melalui kegiatan ini, Bea Cukai berupaya membuka peluang bagi produk-produk unggulan dalam negeri untuk lebih dikenal di pasar internasional.
Komitmen Pemerintah untuk Mendukung UMKM Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam memfasilitasi pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk unggulannya dan meningkatkan daya saing di pasar global. Dengan pendampingan dari Bea Cukai Banten, diharapkan UMKM semakin mampu bersaing di pasar internasional dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.